gallery/callcntr
gallery/hider
gallery/mata2

Pengunjung 1892

gallery/img-20160628-wa0005

Santunan Yatim Piatu & Buka Puasa Bersama


Baitul Maal Insan Mandiri menggelar buka puasa bersama dengan ratusan anak yatim piatu di Rumah Makan (RM) Jamboel, Gemolong Sragen 
Kegiatan sosial yang sudah berlangsung selama 4 kali ini, mengundang 1.20 anak yatim piatu dari  beberapa kecamatan yang ada di Sragen.


"Ini adalah bentuk kepedulian BMT INSAN MANDIRI & BAITUL MAAL INSAN MANDIRI , termasuk juga para  donatur yang telah ikut serta membantu terselenggaranya kegiatan ini," ujar Bp. Tulus selaku Direktur BMT Insan Mandiri di RM Jamboel, Gemolong Sragen, Minggu (26/6/2016).
Dalam acara ini, Baitul Maal Insan Mandiri memberikan santunan berupa buku tulis, dan uang senilai Rp. 100.000 untuk tiap anak. 
"Baitull Maal juga memberikan bantuan pendidikan untuk beberapa orang. Acara seperti ini juga akan  kami adakan di kantor kantor cabang kami" kata Abdil selaku pengurus Baitul Maal sekaligus ketua panitia acara tersebut.

Dalam acara yang digelar sejak pukul 16.00 WIB ini, berbagai penampilan hiburan digelar. Uztad Saifudin juga turut memeriahkan acara tersebut dengan mendongeng untuk memberi semangat, motifasi, sekaligus menghibur para peserta sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba.


Yayuk, dari Kecamatan Miri, Sragen, mengaku senang dapat menghadiri buka puasa bersama ini.
Bocah 15 tahun itu, berangkat dari Miri sejak siang tadi dengan puluhan kawan-kawannya. Meski sejak siang, dia merasa senang karena sekaligus menjadi kesempatan untuk berekreasi.


""Asyik, bisa makan dan berkumpul dengan teman - teman di RM. Jamboel, karena selama ini saya belum pernah masuk ke RM. jamboel yang bagus ini" ujar dia.
Bagi Aji, mengunjungi RM. Jamboel ini menjadi pengalaman pertamanya. "(Baru tahu RM. Jamboel) denger kata teman-teman di media sosial sih bagus tapi gak berani kesini gak punya uang, jadi baru kali ini ke sini."


Lain halnya dengan Khoirul, ia kesusahan untuk menuju acara berbuka puasa bersama itu. Sebab, dia harus berdesak-desakan dalam mobil pendamping, dari Kalangan ke RM. Jamboel.
"Naik Carry Mas, isinya 11 orang, sempit," ujar bocah 10 tahun itu, sembari memegang bingkisannya.